Dikonfirmasi Berbagai Kejanggalan Kematian Brigadir J, Ferdy Sambo: Silahkan Tanya ke Penyidik

Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Ferdy Sambo menolak memberikan keterangan ketika sejumlah wartawan memberondongkan sejumlah pertanyaan kepadanya ihwal kematian Brigadir J, ajudan yang sehari hari menjadi sopir istrinya, Putri Candrawathi. "Itu saja yang saya jelaskan dan untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan kepada penyidik. Silakan," elaknya saat dicegat wartawan usai menjalanipemeriksaan selama 7 jam oleh tim khusus (timsus) Kapolri terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022). Irjen Ferdy Sambo keluar gedung pemeriksaan sekitar pukul 17.15 WIB. Ferdy Sambo mulai masuk gedung tersebut untuk menjalani pemeriksaan sejak Kamis pagi pukul 09.56 WIB.

Kepada awak media, Sambo menyatakan bahwa pemeriksaannya kali ini untuk memberikan keterangan terkait insiden tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya. "Hari ini saya datang, saya memberikan keterangan apa yang saya ketahui saya lihat saya saksikan, di rumah dinas saya Duren Tiga," kata Sambo. Sambo meminta seluruh pihak mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada tim khusus (timsus) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dia mengatakan, saat ini tim penyidik sedang menyelesaikan kasus agar terang benderang. "Mari sama sama kita percayakan kepada timsus yang akan menjelaskan secara terang benderang," kata dia. Namun begitu, Sambo enggan merinci mengenai materi pemeriksaannya pada hari ini. Termasuk, dia enggan menjawab berbagai kejanggalan terkait insiden terbunuhnya Brigadir J.

Kapolri Mutasi Perwira Kasus kematian Brigadir J yang kontroversial di rumah dinas Ferdy Sambo kini memasuki babak baru. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara mengejutkan memutasi sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah terkait penanganan kasus tembak menembak sesama anggota polisi yang menewaskan Brigadir J.

Keputusan ini dikeluarkan melalui Surat Telegram Kapolri Nomor 1628/viii/kep/2022 yang ditandatangani tanggal 4 Agustus 2022. Dalam surat telegram itu, terdapat beberapa perwira menengah yang dimutasi terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Perwira menengah itu berjumlah 2 anggota yang merupakan personel dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Keduanya yakni Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit dan Kanit 1 Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Yusa Rizal. Keduanya dimutasikan ke Pelayanan Markas atau Yanma Mabes Polri dalam rangka menjalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir J. "Yang dimutasi sebagai pamen Yanma Polri dalam status proses riksa oleh Irsus Timsus," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (4/8/2022).

Menariknya dalam mutasi itu tak ada nama eks Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Posisi Budhi sendiri sudah dinonaktifkan sejak Rabu (20/7/2022). Posisinya diganti Kombes Yandri Irsan yang sebelumnya menjabat Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya. Keputusan itu berdasarkan surat perintah dengan nomor 158/VII/Kep/2022 tertanggal, 21 Juli 2022 yang dikeluarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, penunjukan Kombes Yandri Irsan menjadi PLT Kapolres Metro Jakarta Selatan berdasarkan surat perintah dengan nomor 158/VII/Kep/2022 tertanggal, 21 Juli 2022. "Tadi pukul 14.00 WIB, pak Kapolda sudah mengeluarkan surat terkait pengganti Kapolres Metro Jakarta Selatan," ujar Zulpan. "Dalam surat itu Kapolda menunjuk Kombes Pol Yandri Irsan yang saat ini di Dirpamobvit ditunjuk sebagai plt Kapolres Metro Jaksel," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (21/7/2022).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *