Setiap bulan perempuan mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan penanda telah berfungsinya sistem reproduksi seorang perempuan. Lalu, bagaimana mengenali tanda tanda menstruasi yang normal. "Siklus menstruasi yang baik dan teratur dapat menggambarkan fungsi reproduksi yang baik pula," Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ( kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Siloam Mampang prapatan dr Joan Meutia Sari Sp.OG, dalam live instagram beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, menarche atau keluarnya darah haid pertama kali pada seorang perempuan terjadi rata rata di usia 9 12 tahun. Hal ini dipengaruhi juga oleh faktor genetik dan faktor lingkungan seperti status gizi dan asupan makanan. Jika haid tidak datang pada usia 14 tahun dan tidak ada tanda seks sekunder ( payudara atau bulu tidak tumbuh) maka disarankan untuk diperiksakan ke dokter.
"Tapi terdapat tanda seks sekunder maka dapat ditunggu hingga 16 tahun," ungkap Pada umumnya, saat seorang perempuan yang mulai menstruasi, siklus haid masih dapat tidak teratur dan menjadi panjang, hal ini masih normal. Semakin lama akan menjadi teratur. Sedangkan pada masa menjelang menopause maka siklus akan semakin memanjang dan pada akhirnya akan berhenti disebabkan oleh jumlah cadangan sel telur pada ovarium yang semakin menurun.
Adapun update terkini siklus menstruasi normal adalah 24 38 hari dengan rentang variasi maju atau mundurnya periode sekitar 7 hari. Lama menstruasi berkisar 2 7 hari dan tidak lebih dari 8 hari, jumlah darah sekitar 80cc, tidak ada gumpalan darah yang besar, tidak ada perdarahan di luar siklus haid dan tidak ada PMS atau nyeri yang berlebihan sehingga mengganggu aktivitas. Pemicu Gangguan Siklus Haid
Obesitas dapat memicu kelainan atau gangguan siklus haid yang baik karena dapat mengganggu proses perkembangan sel telur. Selain itu, ketidakseimbangan hormonal dan beberapa kelainan atau penyakit pada rahim seperti mioma( tumor jinak rahim), polip, keganasan rahim serta konsumsi obat pengencer darah juga dapat mengganggu menstruasi yang normal. Premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi adalah gejala gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa bulanan (menstruasi).
Dikatakan dokter Joan gejala tersebut berupa perubahan fisik, perubahan perilaku, termasuk perubahan emosi. Dan secara umum gejala PMS muncul 1–2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya. "Gejala ini yang sering muncul seminggu sebelum terjadinya menstruasi, mungkin berbeda beda yang dirasakan antara lain, mudah letih, nyeri pada payudara, perubahan mood, jerawat dan lainnya", kata Dokter Joan. Amenore merupakan kondisi dimana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi pada masa seharusnya menstruasi. Sementara, Dismenore merupakan kram atau nyeri yang dirasa kan sebelum atau selama haid berlangsung, hal ini dapat disebabkan oleh adanya zat kimia prostaglandin yang dihasilkan oleh tubuh selama menstruasi. Apabila merasakan nyeri haid yang sangat hebat disarankan untuk melakukan konsultasi pada ginekolog anda untuk melihat adanya faktor lain yang menyebabkan hal tersebut.
Rasa tak nyaman tentu dirasakan saat tamu bulanan datang. Nah, agar lebih nyaman saat menjalani masa menstruasi lakukan hal hal berikut. Diantaranya adalah cukup istirahat dan tidur selama 7 8 jam.
Pastikan tubuh cukup cairan dengan minum air putih yang cukup, mandi air hangat atau kompres perut dengan air hangat dapat memberikan rasa rileks dan mengurangi rasa kram dan nyeri. Kurangi konsumsi garam karena tubuh cenderung menahan air pada saat haid sehingga payudara akan terasa kencang dan nyeri, selain itu rasa begah / bloating akan dapat berkurang. Juga jangan lupa untuk banyak konsumsi makanan bergizi terutama makanan yang mengandung zat besi.
Juga lakukan olahraga 150x/minggu atau 30 menit selama 5 hari akan membuat rileks , menjaga berat badan ideal dan mengalihkan pikiran dari rasa tidak nyaman pada saat menstruasi. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.